Kamis, 30 Oktober 2014

Panglima: TNI turunkan pesawat asing agar kita tak dipermainkan



Merdeka.com - Pesawat tempur Sukhoi TNI beberapa kali memaksapesawat asing mendarat karena melanggar batas udara milik Indonesia. Panglima TNI Jenderal Moeldoko menegaskan hal itu dilakukan agar pihak asing tak seenaknya melanggar kedaulatan udara Tanah Air.

"Bagi Indonesia kedaulatan adalah segalanya. Saya pikir negara lain juga memahami atas upaya mempertahankan kedaulatan di Indonesia, karena TNI itu memiliki tugas mengamankan negaranya. Jadi yang kita lakukan adalah melakukan pemaksaan dalam rangka menekan kedaulatan," kata Moeldoko di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (30/10).

"Kenapa kita paksa harus turun? Karena kalau ini tidak lakukan secara tegas nanti dijadikan permainan oleh mereka," tegas Moeldoko.

Moeldoko menuturkan, tindakan tegas itu agar menjadi peringatan kepada negara lain sistem persenjataan udara milik Indonesia tidak bisa dipermainkan. Menurut Moeldoko, saat sistem radar milik TNI AU sudah cukup memadai untuk mendeteksi adanya pesawat asing yang masuk wilayah Indonesia.

"Ini menunjukan bahwa kita selalu siaga. TNI selalu siaga dengan alutista-alutista yang kita punya. Kita punya radar-radar yang cukup memadai untuk hal itu. Walaupun masih belum sepenuhnya nanti ke depan pasti akan kita majukan lagi. Jadi intinya adalah dalam konteks menjaga kedaulatan itu tidak ada toleransi," tandasnya.


Rabu, 29 Oktober 2014

Rusia Tawarkan Kapal ke Presiden Jokowi






Indonesia mendapat tawaran kerjasama maritim dari Rusia. (Antara/Suryanto)
Rusia tertarik dengan konsep kemaritiman yang menjadi program andalan Presiden Joko Widodo. Dalam kunjungannya ke Jakarta, Kamis (29/10), Wakil Menteri Perkembangan Ekonomi Federasi Rusia Alexei Likhachev menawarkan kerjasama bidang maritim dengan Indonesia.
“Kami menganggap program pemerintah baru RI di bidang kemaritiman sangat cocok dengan posisi Indonesia di tengah lautan. Rusia harus punya kebijakan khusus terhadap Indonesia di bidang kemaritiman,” ujar Alexei.
Oleh sebab itu Rusia hendak membuka beberapa kerjasama dengan pemerintah Indonesia, misalnya untuk memperkuat sistem transportasi laut dengan menawarkan kapal laut pabrikan Rusia.
“Kami menawarkan pasokan berbagai jenis kapal laut. Bukan saja pasokan, tetapi juga pendirian pusat layanan dan mungkin produksi beberapa komponen untuk kapal itu,” kata Alexei.
Untuk membicarakan proyek dan prospek kerjasama tersebut, Direktur Utama United Ship Building Corporation selaku perusahaan galangan kapal terbesar di Rusia akan datang pekan depan ke Jakarta untuk bertemu Presiden Jokowi dan Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo.
“Ketua kami bersedia menawarkan peralatan model untuk pengawasan kawasan perairan dan pengawasan kapal laut dengan menggunakan sistem blonas dan sistem radar jarak jauh,” ujarnya.
Rusia juga tertarik dengan produksi hasil laut yang berlimpah di Indonesia. Alexei mendorong produsen ikan di Indonesia untuk menggenjot ekspor ikan ke Rusia.
“Kami mengajak produsen ikan dan hasil perikanan, ikan beku atau ikan kaleng misalnya, untuk datang ke Rusia dan membawa produk mereka. Karena kebutuhan di sana sangat banyak dan pasar di Rusia tersedia untuk produk itu,” kata Alexei.

Salah satu program ambisius Jokowi adalah membangun Indonesia menjadi poros maritim dunia. Untuk itu ia membentuk Menteri Koordinator Kemaritiman dalam nomenklatur Kabinet Kerja. Dalam pidato pertamanya sebagai presiden di hadapan sidang paripurna MPR, Jokowi juga mengajak rakyat bersama-sama mengembalikan kejayaan Indonesia di laut.

Sumber: http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20141030084301-92-8823/rusia-tawarkan-kapal-ke-presiden-jokowi

Paskhas TNI AU Kepung Pesawat Latih Singapura



Anggota TNI AU menggiring tiga awak pesawat asing, sesaat setelah dipaksa mendarat di Lanud Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, 28 Oktober 2014. Pesawat latih jenis Cessna dari Singapura ini telah melintasi wilayah Indonesia tanpa ijin. ANTARA/Jessica Helena Wuysang

TEMPO.CO, Pontianak - TNI Angkatan Udara mengkonfirmasi pesawat yang masuk wilayah Indonesia adalah pesawat latih asal Singapura. "Pesawat tersebut terdiri atas seorang pilot dan dua siswa penerbang," kata juru bicara Pangkalan Udara Mayor Penerbang Dwi Indro di Pontianak, Selasa malam, 28 Oktober 2014.

Dwi mengatakan pesawat dengan nomor kode VHPFK itu dikapteni instruktur penerbang, Tan Chin Kian. Ia warga Singapura kelahiran 13 Oktober 1950. Dua orang lainnya, Xiang Bohong, siswa pesawat latih warga negara Cina kelahiran 7 Mei 1989, dan siswa lainnya, Zheng Chen, warga negara Cina kelahiran 01 Maret 1990.

"Mereka sedang latihan, tetapi izinnya belum ada. Memangtrack-nya melewati wilayah Indonesia," ucap Dwi. Saat ini awak pesawat itu masih berada di Pontianak dan menunggu instruksi lanjutan dari Mabes TNI AU. Saat pesawat mendarat di hanggar Pangkalan Udara Supadio Pontianak, Pasukan Khas TNI AU menetralisir lokasi. 

Paskhas lantas membentuk formasi mengitari pesawat tersebut dengan senjata lengkap. Awak diminta turun sesuai aba-aba peringatan dari Polisi Militer Lanud Supadio. Awak keluar pakai pakaian putih hitam dua orang, tapi salah seorang dari mereka menggunakan seragam menyerupai tentara. Belakangan diketahui itu adalah instruktur penerbang. Ketiganya digeledah dan dibawa dengan bus ke ruangan khusus untuk diinterogasi.

Sebelumnya, Komandan Pangkalan Udara Supadio Pontianak Kolonel Tedi Rizalihadi mengatakan pesawat asing yang melintas di wilayah Indonesia itu tertangkap radar Komando Pertahanan Nasional dengan kecepatan 200 knot sekitar pukul 11.00 WIB. Komando Pertahanan Nasional mengerahkan dua pesawat Sukhoi dari Lanud Batam untuk pengejaran. Pesawat ini tertangkap di wilayah utara Pontianak. 
Sumber: http://www.tempo.co/read/news/2014/10/29/078617829/Paskhas-TNI-AU-Kepung-Pesawat-Latih-Singapura?utm_medium=twitter&utm_source=twitterfeed

Selasa, 28 Oktober 2014

Desgn Klewang ke II

Klewang ke II


Setelah sukses dengan Klewang 63m maka generasi kedua bertambah panjang menjadi 92m dan  ganti dengan trimaran corvette dari yang sebelumnya hanya berkelas KCR. Untuk bahan  berbasis bahan yang di pakai sukhoi (dimana PT.DI Diberi project oleh sukhoi knappo untuk menyuplai 60% sayap pespur sukhoi su 27-30 dan 35) jadi untuk soal material dan metalurgi, cukup berkonsultasi dengan PT.DI. dimana  sayap sukhoi bahannya 70% aluminium mixed dan 30% titanium, di atasi dengan coating dan pelapis anti radar buatan BATAN tetap menjadi stealth.




Menurut berita berita terakhir TNI AL tidak menghendaki klewang diproduksi dengan bahan yang sama dengan klewang pertama. Bagaimanapun juga kapal memakai bahan carbon fiber sangat rentan akan kebakaran

Generasi kedua akan mengakomodasi desain yang lebih besar, dan perubahan signifikan pada propulsi, CMS, rudal SSM, dan dilengkapi VSHORAD, keduanya dengan desain VLS, kandidat pengisi sistem tersebut antara lain Thales, Exocet MM40 Block III, dan Mistral. Dimensi batch II akan nyaris 2x lebih besar dari batch 1. Panjang (preliminary design ) 92 m, bobot 700 ton (sedikit lbh besar dari Visby class swedia).kehadiran Klewang ini betul-betul memberikan efek kejut dan deterrent di kawasan regional. Apalagi setelah penguasaan teknik honeycomb internal hull structure dan passive RAM coating made in Lumajang berhasil diaplikasikan di kapal ketiga akan jadi quantum leap atau lompatan luar biasa bagi penguasaan iptek bangsa Indonesia. Kapal ini akan jadi ujung tombak taktik perang gerilya laut yang cocok diterapkan melawan kekuatan laut yang superior.

Mari kita jaga momentum kejayaan dilaut ini terus terpelihara dan terjaga. NKRI harga mati!


"TETANGGA LAGI NGUJI NYALI PRESIDEN BARU"


Pesawat Tempur TNI AU Lanud Supadio Kejar Pesawat Asing

Pesawat Tempur  TNI AU  Lanud Supadio  Kejar Pesawat Asing
Dispen TNI AU
Pesawat F-16B Fighting Falcon TNI AU 

TRIBUNNEWS.COM. PONTIANAK - Pesawat tempur Lanud Supadio Pontianak mengejar pesawat asing yang terbang di wilayah udara Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia, Selasa (28/10/2014).
Informasi yang dihimpun dari sumber Tribunpontianak.co.id di Lanud Supadio, pesawat asing tersebut berhasil ditangkap. Saat ini, masih menunggu ketibaan pesawat asing tersebut di Lanud Supadio Pontianak.
Hingga berita ini diturunkan, Danlanud Supadio belum berhasil dikonfirmasi
.

Sabtu, 25 Oktober 2014

Panser Made in Bandung Terbaru

Macam-macam Panser Made in Bandung Terbaru


PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Varian panser generasi terbaru yang diluncurkan adalah tipe meriam 90mm dan amphibi buatan di pabrik Bandung, Jawa Barat. Untuk panser canon memakai persenjataan buatan Belgia sedangkan untuk paser amphibi menggandeng perusahaan asal Italia.

Harga per unit panser tipe meriam rencananya dipatok Rp 25-30 miliar per unit. Sedangkan varian amphibi dijual lebih murah.

Dalam situs resmi PT Pindad dikutip, Jumat (24/10/2014), Panser Anoa termasuk kategori produk PT Pindad jenis kendaraan khusus. PT Pindad (Persero) sejak tahun 1993, telah bekerja sama dengan berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri dalam upaya untuk mengembangkan teknologi fungsi kendaraan khusus, termasuk kendaraan anti-peluru untuk memenuhi permintaan pasar militer dan instansi.

Hingga saat ini Panser ANOA 6 X 6 yang telah di produksi mencapai kurang lebih 260 kendaraan dengan berbagai varian yang dibuat sesuai dengan permintaan dan kebutuhan pelanggan.

Selain dua jenis Panser Anoa terbaru, Pindad sudah memproduksi beberapa jenis panser Anoa dengan berbagai fungsi dan tujuan, berikut jenisnya :

1. Anoa 6 x 6 RCWS




 http://usimages.detik.com/content/2014/10/24/1036/162647_anoa6x6rcws.jpg

Peralatan standart

Winch 6 ton, Pioneer Set, Pemadam Kebakaran, Penyejuk Udara, Toolkit Pengemudi, Lampu-Peta, Jaring Kamuflase, Hydraulic Rear Rampdoor System, Smoke Grenade Dischargers cal. 66 mm; (3 right, 3 left)

Fitur opsional
Komunikasi (AM, FM Radio dan Intercom Set ; 2x12V-100 Amp baterai) , GPS, NVG, Add -on Keramik lapis baja Armament ; RCWS-Cal 7,62 / 12,7 mm ( Remote Control Weapon System). Senjata di bagian belakang Senapan Mesin Ringan 7,62 mm.

2. Anoa 6 x 6 Recovery



 //images.detik.com/content/2014/10/24/1036/162738_anoa6x6recovery2.jpg
Peralatan standart

Winch 6 ton, Pioneer Set, Pemadam Kebakaran, Penyejuk Udara, Toolkit Pengemudi, Lampu-Peta, Jaring Kamuflase, Hydraulic Rear Rampdoor System, Smoke Grenade Dischargers cal. 66 mm; (3 right, 3 left)

Fitur opsional
Komunikasi (AM, FM Radio dan Intercom Set ; 2x12V-100 Amp baterai) , GPS, NVG, Add -on Keramik lapis baja Armament ; RCWS-Cal 7,62 / 12,7 mm ( Remote Control Weapon System). Senjata di bagian belakang Senapan Mesin Ringan 7,62 mm.

3. Anoa 6 x 6 APC



 //images.detik.com/content/2014/10/24/1036/162817_anoaapc2.jpg
Armoured Personnel Carrier atau lebih dikenal dengan Anoa 6 x 6 APC.

Peralatan standart

Winch 6 ton, Pioneer Set, Pemadam Kebakaran, Penyejuk Udara, Toolkit Pengemudi, Lampu-Peta, Jaring Kamuflase, Hydraulic Rear Rampdoor System, Smoke Grenade Dischargers cal. 66 mm; (3 right, 3 left)

Fitur opsional

Komunikasi (AM, FM Radio dan Intercom Set ; 2x12V-100 Amp baterai) , GPS, NVG, Add -on Keramik lapis baja Armament ; RCWS-Cal 7,62 / 12,7 mm ( Remote Control Weapon System). Senjata di bagian belakang Senapan Mesin Ringan 7,62 mm.

4. Anoa 6 x 6 Ambulance


 //images.detik.com/content/2014/10/24/1036/162940_anoaambulance.jpg

Peralatan Standar

Winch 6 ton, Pioneer Set, Pemadam Kebakaran, Penyejuk Udara, Toolkit Pengemudi, Lampu-Peta, Jaring Kamuflase, Hydraulic Rear Rampdoor System.

Perlengkapan Medis

First Aid Kit, 3 stretcher and 2 seat for 5 medics ; 1 Oxygen Regulator Unit 2x15 lt/200 bar; 2 Regulator Pressure; 1 Flowmeter; 1 Extra Regulator Unit 1x5 lt/200 bar Oxygen; Flowmeter, 3 Oxygen Supply Out Out; 1 Respirator Unit, and 1 Respirator Pump Unit; 1 Equipment Unit for First Aid; 1 Cabinet for 10 Infuse Botle, and 2x10 lt Jerrycan Water; 1 Tensimeter Unit; 1 Defibliator, 1 Presameter Unit; 1 Manual Resuscitator Unit; 1 Portable Resuscitator Unit; 1 Minot Surgery Kit; 1 Stethoscope, 1 Electro Cardiograph Unit; Electrical Suction (Ac/DC) Unit; 1 Halogen Examination Lamp, and 3x Socket 12 volt DC; Easy Cleaned Anti Slip Floor

Fitur opsional

Komunikasi (AM, FM Radio dan Intercom Set ; 2x12V-100 Amp baterai) , GPS, NVG, Fire Supression System; Add-on Ceramic Armoured.

5. Anoa 6 x 6 Logistic


 //images.detik.com/content/2014/10/24/1036/163123_anoalogistic1.jpg

Perlengkapan Standar

Winch 6 ton, Pioneer Set, Pemadam Kebakaran, Penyejuk Udara, Toolkit Pengemudi, Lampu-Peta, Jaring Kamuflase, Hydraulic Rear Rampdoor System.

Kargo Amunisi yaitu Ammunition Box, Ammunition Rack, Ammunition pay load 1,5 ton

Bahan Bakar, yaitu 2 ton Electrical Winch for Handling; Payload : Capacity of 1,600 litre in 8 pcs Full tank; 35 leife/minute fuel Pump capacity