Sumber gamabr YouTube
Ledakan memicu kebakaran di gudang di sebuah depo militer AS di dekat Tokyo,
Senin (24/8/2015) pagi.
Ledakan mengguncang gudang sebuah
depo militer AS di dekat Tokyo, Senin (24/8/2015) pagi, kata sejumlah pejabat
Jepang dan Pentagon. Ledakan tersebut memicu kebakaran tetapi tidak menimbulkan
korban cedera.
Ledakan terjadi di sebuah bangunan
di Depo Umum Sagami Militer AS di kota Sagamihara, sekitar 40 kilometer di
barat daya ibukota Jepang.
Rekaman video yang diambil seorang
perempuan lokal menunjukkan percikan api besar seperti kembang api muncul dari
sebuah bangunan dan menerangi langit malam. Perempuan itu mengatakan kepada
televisi NHK bahwa sejumlah ledakan yang menggelegar terdengar berulang
kali selama 10 sampai 15 menit. "Percikan api berwana oranye membubung
cukup tinggi. Saya tidak bisa melihat asap tetapi mencium bau seperti
mesiu," katanya kepada NHK.
Tanyangan video yang diambil dari udara yang dibuat NHK sekitar sejam setelah
api muncul menunjukkan tidak ada lagi api yang berkobar di luar gedung itu,
walau api kecil masih terlihat di dalam lewat atapnya yang terbakar.
Para petugas pemadam kebakaran
Jepang dan Amerika awalnya menahan diri untuk memadamkan api karena masih ingin
tahu apa isi bangunan tersebut. Api mati sendiri sekitar enam jam setelah
ledakan terjadi pada sekitar pukul 01.00 waktu setempat (atau Minggu pukul
23.00 WIB).
Rekaman yang diambil televisi pada
siang hari menunjukkan bagian atap gudang yang terbakar dan logam yang
menghitam. "Kami berkoordinasi dengan unit pemadaman AS, dan tidak
menyemprotkan air karena kami menunggu informasi terkait dengan apa yang ada di
dalam," kata seorang petugas di biro pemadaman api Sagamihara kepada AFP.
"Kami kemudian mengetahui bahwa gudang itu menyimpan berbagai hal termasuk
tangki oksigen. Tetapi rincian tepatnya belum jelas," tambahnya.
Seorang Juru Bicara Angkatan Laut
AS, Komandan Bill Urban, mengatakan depo itu tidak menyimpan amunisi atau bahan
radiologi. "Gudang itu tidak dibangun sebagai fasilitas penyimpanan bahan
berbahaya sebagaimana dikatakan beberapa laporan. Kami masih dalam proses untuk
mengetahui isi dari gudang itu," katanya.
Penyebab ledakan sedang diselidiki oleh pihak Amerika, kata petugas pemadaman
Sagamihara. Petugas pemadaman kota itu telah mengerahkan 13 mobil pemadam
kebakaran dan sejumlah kendaraan lain ke lokasi. Para petugas pemadam kebakaran
telah menyelidiki daerah sekitar gudang dan tidak melihat ada kerusakan fisik
pada bangunan di dekatnya atau pun asap beracun. Petugas pemadaman kebakaran
juga belum menerima adanya laporan tentang korban luka.
Washington, yang selama 70 tahun telah menjadi penjamin keamanan Jepang,
memiliki 47.000 tentara yang ditempatkan di negara itu sebagai bagian dari
aliansi pertahanan.